REAKSINEWS.COM || SUKABUMI – Mendengar Karinding, alat musik tradisional ini kebanyakan orang masih cukup asing.
Karinding merupakan salah satu alat musik tradisional sunda yang terbuat dari bahan bambu atau pelepah kawung, sejarah ini sudah ada sejak enam abad lalu, Jumat (22/3/24).
Alat musik ini juga diperkirakan sudah tua dari alat musik gamelan dan kecapi atau angklung, dilihat dari bentuknya yang sangat kecil dan sederhana, alat musik ini termasuk jenis lamelafon seperti alat pada umumnya, karinding dapat memainkan dengan beberapa jenis nada.
Menurut salah satu penggiat karinding Dabloe, menjelaskan karinding dikenal sebagai alat mengusir hama,kegunaannya.
Karna pada saat dahulu mayoritas masyarakat adalah petani, suara atau nada dari alat musik ini dapat menghasilkan gelombang suara yang mampu mengusir hama menjauhi ladang.
“Selain itu alat musik karinding juga dapat di gunakan untuk memikat pasangan atau lawan jenis.

masyarakat jaman dahulu juga sering memainkan alat musik ini pada saat berkunjung ke rumah sang pujaan hati untuk memikat lawan jenisnya.
Lebih Lanjut Dabloe, karinding juga dinilai dapat membuat merinding siapa saja yang mendengarkan dengan penuh menghayati hati.
Bagi siapa saja yang mendengarkan suara dari karinding akan di buat merinding jika di dengar menggunakan hati, untuk itu dalam mempelajari budaya kita harus mempertajam rasa serta memperhalus budi.jelasnya
Cara menggunakan karinding tidaklah sulit dan tidak juga mudah ada beberapa tekniknya, pertama cara memegangnya harus sejajar kemudian cara memukulnya di pantulkan menggunakan jari telunjuk.
Dan kemudian diletakan di mulut posisi jarum tidak boleh menempel pada bibir ataupun gigi cara memainkannya pun menggunakan tiga filosofi,yaitu harus yakin sabar dan sadar.
Di samping itu, dalam melestarikan alat musik karinding atau disingkat bakkar ini seringkali memberikan edukasi tentang karinding melalui seminar, pertunjukan, hingga pagelaran seni.
Red