REAKSINEWS.COM || SUKALARANG – Ratusan guru yang tergabung dalam organisasi profesi di Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hari ini menggelar aksi protes di depan kantor Kecamatan Sukalarang. Aksi tersebut dilakukan sebagai respons atas pernyataan kontroversial yang dikeluarkan oleh Camat Sukalarang, yang dianggap meremehkan profesi guru.
Para pendidik tersebut menuntut agar Camat Sukalarang segera meminta maaf kepada seluruh guru di Indonesia. Selain itu, mereka juga mendesak camat untuk mundur dari posisinya sebagai bagian dari Set PPK Sukalarang, yang dianggap tidak layak memimpin karena sikap meremehkannya terhadap profesi pendidikan, Senin (2/12/24).
Aksi tersebut dimulai pada pukul 11 setelah ulangan semester, di mana ratusan guru dari berbagai sekolah di kecamatan Sukalarang memadati area kantor kecamatan. Dengan membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan agar camat meminta maaf dan mengundurkan diri, mereka melanjutkan aksi dengan orasi yang mengkritik keras sikap camat yang dianggap tidak menghargai guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
“Guru adalah pilar utama dalam pembangunan bangsa, dan pernyataan camat yang meremehkan kami adalah penghinaan terhadap seluruh tenaga pendidik. Kami menuntut permintaan maaf depan umum dan agar beliau mundur dari jabatannya,” ujar salah seorang guru, yang ikut serta dalam aksi tersebut.
Kemarahan para guru berawal dari Camat Sukalarang disebut-sebut mengatakan bahwa “kinerja guru jelek, tidak berkompeten, dan aneh kenapa guru bisa lolos menjadi penyelenggara di Pilkada” Pernyataan ini menuai kecaman keras dari berbagai pihak, terutama kalangan pendidik, yang merasa direndahkan oleh kata-kata tersebut.
Tanggapan negatif terhadap pernyataan tersebut pun datang dari berbagai organisasi guru di Sukalarang dan bahkan nasional.

Dalam orasi yang berlangsung, para guru menuntut agar Camat Sukalarang mengeluarkan permintaan maaf secara terbuka kepada seluruh guru di Indonesia. Selain itu, mereka juga menuntut agar Camat Sukalarang mengundurkan diri dari jabatan dalam Set PPK, karena dinilai telah mencoreng citra instansi yang seharusnya mendukung profesionalisme pendidikan.
“Camat Sukalarang harus menyadari bahwa kami bukan hanya menjalankan rutinitas, tetapi mengabdikan hidup kami untuk mencerdaskan bangsa. Jika tidak ada permintaan maaf, maka kami akan melanjutkan aksi ini dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” tambah guru yang ikut aksi di depan kantor kecamatan.
“Kalo ibu camat tidak betah di sukalarang silahkan pindah saja dari sini, jangan mentang mentang camat sehingga meremehkan guru yang ada di sukalarang, kami guru orang sukalarang asli merasa tersinggung dengan sikap ibu camat kami tidak akan biarkan ibu camat membangun dinasti di kecamatan sukalarang ini” lanjutnya.
Dari pihak Kecamatan Sukalarang, Camat Sukalarang sudah meminta maaf dan mengakui pernyataan-pernyataannya yang dia lontarkan, permintaan maaf di sampaikan depan kantor kecamatan yang di damping forkopimcam.
Aksi ratusan guru ini menjadi pengingat bahwa tantangan dalam dunia pendidikan tidak hanya datang dari tantangan pembelajaran, tetapi juga dari pengakuan terhadap profesi yang sangat vital bagi kemajuan bangsa.
Para guru berharap agar kejadian ini tidak hanya menjadi momentum untuk memperjuangkan hak-hak mereka, tetapi juga sebagai pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghargai tenaga pendidik yang telah berjuang tanpa mengenal lelah.
Dengan semakin meningkatnya tekanan dari para guru, tuntutan untuk meminta maaf dan pengunduran diri Camat Sukalarang dari jabatannya menjadi sorotan besar. Semua pihak berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan bijak dan memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Sukabumi.
(Muh. Hernadi Mulyana)