Reaksinews.com || Kota Sukabumi – Vihara Widhi Sakti mulai berhias menjelang perayaan Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 10 Februari 2024. Vihara tertua di Sukabumi ini awalnya bernama Kelenteng Bie Hian Kong ini merupakan identitas dari warga etnis Tionghoa yang ada di Sukabumi, usianya sudah lebih dari 100 tahun sejak pertama kali dibangun tahun 1912 silam.
Salah satu pengurus Vihara Widhi Sakti, Dani mengatakan, persiapan menyambut Imlek 2575 Kongzili sudah dilakukan sejak bulan lalu. Dalam vihara ini ada tiga altar utama, yakni altar Kongco Han Tan Kong, Sang Buddha dan Dewi Kwan in.
“Persiapan kita sebelum malam Imlek tentunya bersih-bersih klenteng. Itu sudah kita lakukan pada tanggal 28 Januari kemarin. Lalu kesini – sini nya kita memasang hiasan-hiasan seperti lampion, terus kita mempersiapkan di sebrang untuk lilin-lilin,” ujar Dani kepada awak media reaksinews.com, Kamis (8/2/2024).
Lanjutnya Dani, lilin itu akan dinyalakan pada malam Imlek tepatnya pada 9 Februari 2024 atau 10 Februari 2024 pukul 00:00 WIB. Sedikitnya ada seratusan lilin yang rencananya akan dinyalakan di dalam dan luar vihara.
Dani mengungkapkan, tak banyak perbedaan perayaan Imlek di Vihara Widhi Sakti. Akan tetapi, kata dia, di tahun 2024 ini tak ada penampilan barongsai di luar area vihara saat perayaan Cap Go Meh.

“Perbedaannya kita nggak ada (yang) signifikan, karena perayaan Imlek dikhususkan sembahyang bersama. Berbeda di Cap Go Meh, tahun ini kita kemungkinan tidak akan keluar,” sambungnya.
Dan alasan tak ada penampilan barongsai dan pawai gotong patung Kongco Han Tan Kong karena di tahun 2024 ini, bersamaan dengan tahun politik. Meski demikian, tradisi Cap Go Meh akan tetap ada namun hanya di dalam vihara.
Pertama dari dulu tiap tahun politik kita tidak pernah keluar dan kita juga takut ada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dipolitisasi. Kita menjaga itu, kita kan rumah ibadah dan harus netral.
“Kalau misalkan Cap Go Meh itu paling menghias joli-nya aja yang nanti tanggal 29 Februari 2024 malam kita akan hias dan orang-orang boleh lihat, boleh masuk. Nggak bakal ada keramaian seperti barongsai dan kirab tidak ada, nggak ada gotong joli,” jelasnya.
Dia memprediksi ada sekitar seratusan jemaah yang akan bersembahyang di Vihara Widhi Sakti. Jumlahnya diprediksi meningkat karena bersamaan dengan libur panjang. Pihaknya berharap tahun baru ini akan lebih baik.
“Kita berharap tahun baru Imlek ini tentu saja lebih baik, ekonomi lebih baik dan siapapun nanti pemimpinnya bisa bersama-sama membawa Indonesia lebih baik,” tandasnya.
Editor : Arif Setiawan