ReaksiNews.com || Sukabumi – Lembaga Investigasi Negara DPC Kabupaten Sukabumi menggelar audensi dengan Dinas Pekerjaan umum Kabupaten Sukabumi, bertempat di kantor dinas PU, Jalan Pasanggrahan No 03 Desa Cimanggu Pelabuhan Ratu, Rabu (22/05/2024).
Dalam audensi tersebut, Lembaga Investigasi Negara mempertanyakan beberapa dugaan permasalahan terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP ) BPK provinsi tahun 2020-2022, keterbukaan informasi publik, Lemahnya PPK dan PPTK dalam melaksanakan Pengawasan Pekerjaan di lapangan
Lemah nya Peran Konsultan Pengawas di lapangan dan dugan dugaan persoalan persoalan yang berkaitan dengan penggunaan anggaran.
Dalam kesempatan itu, melalui Sekertaris LIN Thamrin menanyakan, terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP ) BPK provinsi tahun 2020-2022 dan Kelebihan pembayaran Belanja dan Modal Jalan,Irigasi, dan Jaringan pada Th 2022 bisa mencapai Angka Rp 8.538.444.104,00 pada LHP Th 2022 dan sejumlah pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sukabumi yang di duga adanya kerugian uang negara yang sampai hari ini masih belum selesai.
“Menurutnya, hal itu sudah bukan kerangka konsep yang harus diperpanjang, baik pembangunan jangka menengah atau jangka panjang secara kualitas infrastruktur baik Jalan, Jembatan, Bangunan dan Irigasi harus dimaksimalkan, Dinas PU sebagai dinas teknis harus bertanggung jawab dan mengevaluasi terkait pembangunan infrastruktur jangan sampai ada banyak pembangunan yang mangkrak dan secara kualitas tidak sesuai dengan spesifikasi standar minimum karena bisa berdampak terhadap kemajuan masyarakat,”pungkas Thamrin Amaruloh
Berbeda dengan Ketua LIN menanggapi Apa yang di sampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi menyampaikan Rasa ketidak puasa nya dengan Jawaban-jawaban yang di jelaskan terkait LHP.
“Menurut tidak menyentuh Urgensi dari permasalahan yang ada,indikasi Mark Up dalam setiap proyek infrastruktur atau Pengadaan,adanya dugaan kongkalikong,korupsi ,Kolusi dan Nepotisme antara Pelaksana Anggaran PPK dan PPTK Serta pihak Cv sudah seperti lingkaran setan.,belum lagai kaitan dengan pekerjaan irigasi yg di duga tidak di laksanakan sementara anggarannya sudah di tetapkan,duga-dugaan tersebut akan kami optimalkan dengan akan si bentuknya tim investigasi ke lapangan,”pungkas Lutfi Yahya.
Reporter : Rab Ripaldo
Editor : Admin