
ReaksiNews.com || Sukabumi – Ketua Umum Laskar Pasundan Indonesia (LPI) menyoroti soal dugaan beberapa permasalahan yang ada di Desa Warungkiara Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Sebelumnya hal itu di sampaikan Rohmat kepada awak media dirinya siap turun gunung untuk menjadikan dugaan permasalahan yang ada di Desa Warungkiara sebagai bahan contoh untuk Desa Desa yang lain.
“Hal itu bukan tanpa dasar yang mana semua data data sedang kita kumpulkan dari beberapa sumber yang ada di lapangan, hal ini jelas bahwa oknum Kepala Desa Warungkiara terkesan besar kepala merasa dirinya sebagai pejabat dengan adanya kalimat yang menyinggung,” kata Rohmat, Jum’at (17/5/2024).
Rohmat menyebut bahwa, oknum Kepala Desa warungkiara sebelum menjabat sebagai seorang Kepala Desa yaitu sebagai mantan Ketua TPK Di Desa tersebut.
Sehingga menurutnya yang bersangkutan akan lebih paham bagaimana caranya untuk mencurangi masyarakat dengan perealisasian anggaran di Desa pada pembangunan fisik .
“Jelas beliau adalah mantan TPK sehingga Diduga keras dia pasti lebih paham caranya untuk curang hal ini jelas semua pihak di wilayah tersebut tahu, maka saya meminta kepada inspektorat dan APH untuk memeriksa PBJ yang ada di semua kegiatan di Desa tersebut agar bisa kita lihat apa saja dugaan kecurangan yang dia lakukan,” jelasnya.

Karena, lanjut kata dia, berdasarkan informasi dan temuan di lapangan pihaknya menduga keras pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan irigasi tidak mungkin anggaran 110 juta di realisasikan full diduga keras adanya 30% yang di gesek.
“ini baru dugaan ya, nanti kita lihat dengan data serta pengakuan yang kami dapat di lapangan perlu di tinjau lebih jauh,” paparnya.
Maka adanya data data yang di dapatkan oleh pihak Lpi dan Lpi mendesak agar hal ini dapat menjadi proses yang real dan transparan.
Tak lupa Lpi juga menyoroti kinerja pegawai Kecamatan Warungkiara sebagai bagian dari pengawasan dalam terealisasi nya anggaran Dana Desa (DD)/ADD yang mana jelas monev adanya di Kecamatan sebagai Binwas perlu juga ikut bertanggung jawab.
“Lpi dengan tegas akan menggelar aksi yang tidak main main bila perlu tidak hanya Desa yang akan kita Demo termasuk Kecamatan juga jika di temukan di lapangan pekerjaan yang tidak memiliki kualitas karena jelas penggunaan anggaran DD/ADD bukan untuk kepentingan Kepala Desa melainkan untuk seluruh warga Desa , Semoga dengan adanya gerakan ini menjadikan warga Desa warungkiara lebih mengetahui dan memahami agar kedepan tidak ada hal hal yang dapat merugikan masyarakat,” pungkasnya.
Tim ReaksiNews.com