ReaksiNews.com || Bukan Ridwan Kamil namanya jika tidak menciptakan karya atau desain bangunan yang unik, Karyanya disimpan hampir di berbagai Kota di seluruh Indonesia.
Selain dipercaya sebagai kurator pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) oleh Presiden Joko Widodo, dirinya sempat dipercaya untuk mendesain monumen Memorial Park senilai Rp361 miliar.
Monumen Hero Memorial berada di Memorial Park atau taman penghormatan pahlawan yang berukuran 2.034 meter persegi yang ditujukan untuk mengenang jasa pahlawan atas kemerdekaan RI.
Ridwan Kamil mendesain Monumen Hero Memorial yang megah tersebut dengan mengusung tema bunga dan telur yang terbelah dua.
Dalam desain yang dibuat Ridwan Kamil, terdapat enam patung kelopak bunga yang bertuliskan ribuan nama-nama pahlawan Indonesia.
Di tengah kelopak-kelopak bunga tersebut, berdiri kokoh dua buah patung berbentuk elips atau seperti telur terbelah dua yang ditengahnya terdapat sebuah api abadi dengan patung Soekarno Hatta didalam masing-masing telur.
Saat telur belum terbelah mengartikan masa penjajahan negara Indonesia yang begitu panjang hingga akhirnya melahirkan NKRI dengan proklamasi atau sebagai arti dari telur yang telah terbelah.
Patung Soekarno-Hatta di dalam telur dibentuk dengan terlihat sedang merenung bangga dan bahagia dengan menatap api keabadian di hadapannya.
Usai desain tersebut viral di tengah masyarakat, karyanya harus digantikan secara mendadak oleh desain Nyoman Nuarta, seorang seniman atau lulusan seni rupa dari ITB.
Nyoman Nuarta secara langsung mengumumkan hal tersebut di akun Instagram pribadinya.
“Monumen Memorial Park di IKN. Terimakasih atas masukan dan kritikannya. Saya mendapat tugas mendadak dari PUPR untuk membuat Monumen di Memorial Park IKN, harus selesai dalam waktu 3 bulan. Perihal desain monumen sebelumnya itu menjadi ranahnya PUPR. Mohon doanya, semoga saya dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu,” ungkapnya.
Desain yang diusung ternyata berbeda dengan Ridwan Kamil. Jika sebelumnya elips atau seperti telur terbelah, dirinya mendesain dua sayap garuda berhadapan yang diartikan sebagai sayap pelindung nusantara.