ReaksiNews.com | Medan – Dewan Pimpinan Wilayah Pemuda MAS Sumatera Utara (DPW PPM Sumut) kembali menindaklanjuti persoalan yang terjadi di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan.
Walikota Medan secara tegas mengambil sikap pemberantasan pungutan liar parkir dan E-Parking dalam upaya memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ketua DPW PPM Sumut, M. Zulfahri Tambusai, mengatakan bahwa masih saja ada tindakan-tindakan Disdukcapil Kota Medan, yang tidak berpihak kepada masyarakat.
“Masalah yang terjadi belakangan ini bukan hanya dalam hal carut-marutnya pelayanan birokrasi, administrasi dan surat-menyurat yang ada terlebih pungutan liar sering terjadi di kedinasan yang sangat vital dan urgent itu,” tutur Zulfahri Tambusai selaku Ketua DPW PPM Sumut, Senin (15/4/2024) kemarin.
Kepada awak media, Zulfahri Tambusai mengatakan bahwa pasca sejak 02 April 2024 ketika Walikota Medan menyuarakan perlawanan terhadap pungutan liar, tiga hari sesudah itu DPW PPM Sumut melangsungkan aksi unjuk rasa pada tanggal 05 April 2024 yang turut dihadiri oleh Kadisdukcapil Kota Medan, Baginda P. Siregar beserta jajarannya.
“Tapi justru yang kami lihat dan menyaksikan dengan jelas bahwa lihat Kadisdukcapil Kota Medan seakan tutup mata dengan persoalan yang terjadi dan tidak menyikapi aspirasi yang disampaikan oleh kami dengan semestinya,” ujarnya.
“Bahkan jelas di depan mata Kadis itu terjadi pungutan liar parkir yang tidak menerapkan E-Parking. Ketika kami mempersoalkan tindakan itu, malah seolah Pak Kadis Baginda Siregar buang muka terhadap tindakan tersebut dan justru penjabat dinas lainnya melihat para Juru Parkir (Jukir) seakan memberikan isyarat untuk segera beranjak dari Kantor Disdukcapil Kota Medan itu,” ungkap Zulhari.
“Arahan dari Walikota Medan saja tidak diindahkannya apalagi menjalankan amanah yang telah diberikan masyarakat kepadanya seolah-olah tidak dijalankan, kami meminta Walikota Medan agar menindak tegas Kadisdukcapil Kota Medan bahkan mencopotnya dari jabatannya,” jelas pria yang akran disapa Bung Zulhari itu.
“Jika sekiranya aspirasi kami tidak didengarkan dan disikapi dengan semestinya, akan kami pastikan aksi unjuk rasa ke-4 kami di Kantor Walikota Medan selanjutnya dengan jumlah massa yang lebih besar,” tandasnya.
Sumber : Ando Medan