Reaksinews.com – Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik Ma Iting 80 Tahun Warga Kampung Subang Wetan RT 01/22 Desa Sukaraja Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi. Luput dari perhatian pemerintah. Pasalnya rumah warga tersebut belum pernah mendapatkan bantuan sedikitpun dari pemerintah terkait.
Ma iting tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah sampai saat ini, meskipun rumahnya nyaris roboh, ungkap Asep selaku RT Kampung Subang Wetan, Senin (29/01/2024).
Lebih Lanjut Asep mengatakan, dengan kondisinya yang Tua Renta Nenek Iting ini tinggal dengan anaknya Latif (41) yang memiliki gangguan jiwa dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasa sehingga untuk makan sehari – hari saja dia hanya mengharapkan belas kasihan dari orang lain.
“Kondisinya sudah tua sudah tidak bisa melakukan aktivitas apa – apa, untuk makan sehari – hari saja hanya mengharapkan pemberian dari anak yang kondisinya sama kurang mampu serta belas kasihan orang lain, namun meskipun kondisinya sangat mengkhawatirkan ma Iting tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah,” Tuturnya.
Menurut, Asep selaku Ketua Rt bahwa, di Kampungnya tersebut ada beberapa rumah yang tidak layak huni yang membutuhkan uluran tangan Pemerintah.
“Tapi yang paling Parah Rumah ma Iting yang tinggal menunggu waktu saja karena kondisinya sangat mengkhawatirkan sudah rapuh dan bolong bolong.” Terang Asep
Adapun upaya yang sudah dilakukannya menurut, Asep dirinya sudah jauh jauh hari melaporkan kepada Pemerintah desa Sukaraja terkait kondisi rumah Iting tersebut.
“Sudah satu tahun kami berupaya dengan berbagai pengajuan dan laporannya kepada pemerintah desa Sukaraja.Namun hasilnya cuma di Poto Poto saja realisasinya sampai hari ini tidak adak.” bebernya.
Asep berharap Pemerintah bisa memberikan bantuan kepada warganya tersebut.
“Jadi jangan sampai apa yang disampaikan oleh Pemerintah dalam rangka meningkatkan akses masyarakat di bidang perumahan dan permukiman, yang layak dan aman serta terjangkau khususnya bagi masyarakat miskin hanya ucapannya saja,” tandasnya.
Sumber : Prima
Editor : Arif Setiawan