ReaksiNews.com || Kabupaten Tasikmalaya menjadi destinasi pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LPPPH) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) provinsi Jawa Barat yang diwakili oleh Rully Chairul, Warliah, Agus Kamil, dan Entus Wahidin untuk temu rembug pelaksanaan teknis program Wajib Halal Oktober 2024 Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kemenag RI di seluruh wilayah Indonesia sekaligus sosialisasi Halal Berbasis Wakaf.
Hadir dalam acara temu rembug tersebut Roby, Mumin Mulyana, Hani, dan Neneng sebagai tim formatur PPPH EWI Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (28/4/24).
Sebagai salah satu pengurus area operasional provinsi, Rully Chairul menyatakan pembentukan kepengurusan di tingkat Kabupaten/Kota harus segera dibentuk mengingat program dan peluang besar untuk membangun usaha bisnis Halal berbasis Wakaf ini sungguh sangat potensial sekali terlebih kami memiliki tiga pilar P, yaitu Pembinaan, Pemodalan serta Pemasaran yang kesemua itu berbasis Wakaf, bagian terpenting, dalam memajukan dan mensejahterakan para UMKM yang ada di wilayah Jawa Barat.
Untuk itu kami pengurus LP3H EWI Provinsi Jawa Barat selain silahturahmi sekaligus memberikan arahan kepada calon-calon formatur pengurus LP3H EWI tingkat Kabupaten/Kota.
Program Hulu-Hilir-Halal yang dicanangkan oleh LP3H EWI dan jejaring asosiasinya mendapatkan sambutan yang sangat hangat dari formatur pengurus LPPPH EWI Kabupaten Tasikmalaya dan siap berkolaborasi dengan Nazhir yang sudah berlisensi Badan Wakaf Indonesia (BWI) seperti Lembaga Wakaf (LW) Doa Bangsa.
Wahidin, direktur LW Doa bangsa menyampaikan agenda safari sosialisasi Halal Berbasis Wakaf di seluruh Jawa Barat yang akan meluas eskalasinya ke seluruh Indonesia dengan harapan para PPPH mendapatkan pengetahuan yang memadai perihal Wakaf, khususnya wakaf uang yang bisa dijadikan basis permodalan bagi para pemilik usaha.
H Ayep Zaki, komisi pemberdayaan ekonomi umat Majelis Ulama Indonesia, sekaligus dewan pengarah LW Doa Bangsa menegaskan bahwa Wakaf merupakan donasi yang memiliki karakteristik “berkelanjutan” dalam pemberdayaan umat.
Sangat ironis bila Indonesia yang mayoritas muslim ini memiliki indeks partisipasi wakaf yang rendah. Untuk itu LW Doa Bangsa berkomitmen untuk istiqomah melakukan peningkatan literasi perwakafan di Indonesia dan bisa berkolaborasi lintas Nazhir dengan prinsip muawanah. Sangat logis bila PPPH bisa ikut mengkampanyekan Halal berbasis Wakaf.
Red